Sabtu, 24 Januari 2009

Gunung Galang

Gunung Galang dengan ketinggian 2.253 mdpl ternyata banyak menyimpan misteri dan pesona keindahan alam yang hingga kini belum terkuak seluruhnya. Baik jika dilihat dari sisi history, budaya dan keanekaragaman flora dan fauna
yang terdapat disana. Beberapa diantaranya adalah ditemuinya species anggrek (Kantung Semar), Hutan lumut pada puncaknya, Paal yang berada juga tepat pada puncak gunung tersebutdan lain sebagainya.
Pukul 22.00 pada puncak gunung suhu berada pada posisi 5 derajat celcius, pada siang harinya sekitar pukul 11.30 wita di ketinggian 1.300 mdpl atau pada daerah puncak damar suhu sekitar 11 derajat celcius. Ini sebuah gambaran bahwa daerah gunung galang merupakan daerah yang cukup dingin atau hutan basah yang ditunjukkan pula dengan keberadaan istana lumut yang menyelimuti puncak tersebut.

BALE MASIGI

Bale Masigi ini adalah sebuah bangunan yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan kesultanan Tolitoli yang desainya terinspirasi dari nilai-nilai Islam.
Bentuk atapnya yang bersusun lima terilhami dari bentuk Masjid yang ada di kesultanan Ternate, yang melambangkan Rukun Islam.
Lantai Bangunan terdiri dari 5 Susun yang memiliki fungsi sebagi berikut :

- Lantai Dasar adalah tempat para abdi kerajaan
- Lantai kedua tempat raja memerintah (singgasana)
- Lantai Ketiga tempat peristrahatan putra-putra raja
- Lantai Keempat tempat peristrahatan putri-putri raja
- Lantai Kelima tempat dokumen dan pusaka kerajaan (arsip)
Tangga yang di gunakan adalah tangga diapala yang dalam bahasa Tolitoli dimana tangga tersebut ditambah ornament kepala buaya yang menggambarkan kekuasaan, yang memilki arti lain bahwa masyarakat tolitoli adalah masyarakat yang memiliki sifat sabar tetapi dapat marah bila kekuasaannya diganggu.
Tinggi tiang rumah dari permukaan tanah sampai lantai bawah di ambil dari ukuran prajurit diatas kuda sambil memegang tombak ,atau ibu-ibu yang sedang menumbuk padi

Selasa, 20 Januari 2009

AIR LAUT MENGGENANGI PLAZA TOLITOLI

Baru - baru ini telah terjadi sebuah peristiwa yang baru kali ini dialami oleh sebagian besar masyarakat Tolitoli.
Peristiwa tersebut terjadi dalam 2 (Dua) Hari berturut - turut, yang diawali dengan naiknya permukaan air pasang yang tidak biasanya atau mungkin yang biasa kita dengar dengan istilah rob. Tepatnya peristiwa tersebut terjadi pada hari minggu tanggal 11 Januari 2009.
Air pasang tersebut sempat menggenangi pusat perbelanjaan terbesar di kota tolitoli yang kebetulan berada di sekitar pantai. Saksi mata
yang sempat ditemui mengatakan "Air pasang tersebut sama sekali tidak diperkirakan bakal setinggi hari itu, bahkan lebih parah lagi karena bertetapan dengan angin laut yang cukup kencang sehingga terjangannya sangat kuat disekitar bibir pantai tolitoli" demikian kata Ongges yang kebetulan adalah merupakan salah seorang aktivis Univ. Madako yang juga selama ini sangat sering berada disekitar pantai karena sedang mengadakan penelitian dalam rangka studi akhirnya.
Lebih lanjut dikatakan oleh sebagian masyarakat ini sebenarnya merupakan fenomena alam yang tidak perlu kita takutkan, karena pada hakekatnya wilayah kota tolitoli dulunya adalah merupakan daerah rawa yang sudah biasa digenangi air laut.
"Tapi kan itu dulu" sahut salah seorang warga yang memang sudah sejak lama mendiami kota Tolitoli. Peristiwa seperti diatas baru kali ini terjadi dalam beberapa dekade terakhir.
Atau...apakah ini dipengaruhi karena mulai mencairnya es dikutub yang notabene ikut mempengaruhi tinggi permukaan air laut???
Apakah ini yang disebut Global Warming Effect???

Sabtu, 17 Januari 2009

Hima Umada Gelar FK RAYON X

Mahasiswa Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Madako Tolitoli mengadakan Kegiatan Forum Komunikasi Rayon X (Sulteng) dengan Sub Kegiatan yaitu : Forum Komunikasi, Pameran Arsitektur, Klinik Arsitektur Dan Bursa Arsitektur.
Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 12 - 17 Januari di hadiri oleh Institusi yang tergabung dalam Rayon X FK-MAI.
Lebih Lanjut Silahkan Klik disini.....