Lambang Daerah




Bentuk Perisai
Jantung
:
:
Kepahlawanan dan Patriotisme
Persatuan
Bintang Melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa
Pohon Kelapa : Pohon serba guna yang menjadi perekonomian masyarakat sejak dulu hingga sekarang.
5 biji buah kelapa Dan 5 buah pelepah Kelapa : Mengandung makna mewujudkan dan mengamalkan pancasila sebagai falsafah Negara.
45 buah daun kelapa. : Menggambarkan Undang-Undang Dasar 1945.
Lingkaran Putih : Gambaran kasih sayang dan persaudaraan yang tulus antar penduduk yang berdomisili di daerah ini.
Padi dan Kapas : Sandang dan pangan atau lambang kesejahteraan dan kemakmuran.
Dua buah Cengkeh : Gambaran Do’a dan pengharapan yang artinya hubungan vertical antara seorang hamba dengan Tuhannya dan sekaligus cengkeh adalah salah satu komoditi andalan yang banyak diusahakan masyarakat Kabupaten Tolitoli.
Rumah Adat Tolitoli dan Pintu : Lambang Kelembagaan dan kewibawaan tempat bermusyawarah dan mencari mufakat yang melahirkan produk hukum yang adil, tegas dan beradab sejalan dengan Visi dan Misi serta Paradigma baru yang menyinari daerah ini (Bonja Lipuku).
Dua ekor Lumba-lumba : Sifat masyarakat Tolitoli yang ramah tamah dan bergotongroyong.
Tiga riak air : Gambaran Masa Lalu, Masa Kini dan Masa Datang’
Masa Lalu adalah sebuah kisah legenda tentang 3 (tiga) anak manusia ”tau totolu” yang merupakan cikal bakal lahirnya manusia pertama di Tolitoli dan berdirinya daerah ini.
Masa Kini adalah kehidupan didalam reformasi, transparansi dan demokrasi.
Masa Datang adalah regenerasi dalam kehidupan dan pelanjut serta penentu maju mundurnya daerah ini yang berakar dari masa lalu.
Garis Lintang
:
Ikatan batin dengan daerah-daerah lain di Sulawesi tengah.

 (Sumber arti lambang : http://tolitolikab.go.id)